Pasanggiri Pencak Silat Pusaka Kujang Kencana 2025: 24 Paguron Satukan Langkah Lestarikan Budaya Leluhur di Galeri Kriya Bedas
KAB. BANDUNG - IRN. || Galeri Kriya Bedas kembali menjadi panggung bersejarah bagi semangat pelestarian warisan budaya leluhur dalam ajang bergengsi Pasanggiri Pencak Silat Pusaka Kujang Kencana Open 2025 yang diselenggarakan mulai 29 Mei hingga 1 Juni 2025. Acara ini menghadirkan denyut energi kebudayaan dari 24 paguron ternama se-Jawa Barat dan disambut dengan antusias oleh masyarakat serta jajaran pemerintahan kecamatan yang hadir memberi dukungan penuh.
Ajang ini bukan sekadar perlombaan pencak silat, tetapi juga menjadi ruang bersama untuk menguatkan jati diri, mewariskan nilai-nilai luhur, serta mempererat tali silaturahmi antarpaguron. Mengusung tema “Ngajaga Warisan, Ngamumule Budaya, Ngawangun Silaturahmi,” Pasanggiri Kujang Kencana 2025 menjadi bukti nyata bahwa pencak silat tetap hidup dan relevan di tengah arus zaman.
Sebanyak 24 paguron yang ambil bagian dalam ajang ini adalah:
GMPPP Purba Sawarga
Putu Mekar Kencana
Tangga Wulung
GMPPP Cakra Pusaka
Sakagara Putra Kusumah Harapan
Paguron Kilat Bajra
Nur Pancadaya
GMPPP Cibaduyut
GMPPP Kiara Payung
GMPPP LIM
Sera Samudra Pajajaran
Putra Siliwangi
Layang Pusaka
GMPPP Satria Pajajaran
Sanggang Buana
Satria Lalana Jagat
Cipta Daya Putra Gagak Lumayung
Balebat Putra RJB
GiriMani
Panawung Jaya
PKK
GPAS Pangalengan
Kela Kencana
GMPPP
Ratusan pesilat dari berbagai usia tampil memukau dalam berbagai kategori seperti jurus tradisi, seni tunggal, ganda, hingga beregu. Setiap penampilan mengandung pesan moral dan filosofi luhur yang menjadi ciri khas setiap paguron—kesabaran, keberanian, kebijaksanaan, dan kehormatan.
Turut hadir dalam pembukaan acara, jajaran Muspika, tokoh masyarakat, budayawan, dan perwakilan pemerintah daerah. Mereka menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta atas komitmennya dalam menjaga eksistensi pencak silat sebagai warisan tak benda kebanggaan bangsa.
Sebagai tuan rumah, Galeri Kriya Bedas tidak hanya menyediakan panggung kompetisi, tapi juga memfasilitasi pameran kriya lokal, stand UMKM, dan pertunjukan budaya tradisional. Nuansa budaya yang hidup dan menyatu menciptakan pengalaman tak terlupakan bagi para pengunjung.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana:
“Kami tidak hanya berkompetisi, tapi juga saling belajar, berbagi pengalaman, dan memperkuat ikatan antar sesama pendekar. Tahun ini menjadi momentum yang luar biasa karena semakin banyak generasi muda yang terlibat aktif dan bangga menjadi bagian dari warisan budaya ini.”
Puncak acara ditandai dengan penyerahan penghargaan kepada para pendekar dan paguron terbaik yang menunjukkan semangat juang, teknik tinggi, serta dedikasi terhadap nilai-nilai luhur pencak silat.
Lebih dari sekadar kompetisi, Pasanggiri Pencak Silat Pusaka Kujang Kencana Open 2025 membuktikan bahwa pencak silat adalah jembatan antara masa lalu dan masa depan, antara tradisi dan transformasi. Di tangan para pesilat muda inilah, api semangat budaya Nusantara terus menyala, menjulang, dan menerangi bangsa. ***
Comments
Post a Comment